tolong kritik & saran nya agar saya bisa memposting makalah-makalah selain mata pelajaran matematika
MAKALAH
MATEMATIKA
“Nilai Maksimum & Minimum Pada Program Linear”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
kelompok kelas X TKJ 2
Disusun Oleh :
1.
Anrias Oto
2.
Armita Susanti Samudra
3.
Dwi Robiyanto
4.
Harmahara Saputra
5.
Nanda Putri
6.
Restia Ningsih
7.
Roy Chandra Gunawan
8.
Tasya Anggraini
9.
Vikri Firmansyah
10.
Wijaya Egi Pratama
Kelas : X TKJ 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
TANJUNG
PINANG , September 2017
Penyusun
Program
linear adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi . Dengan
kata lain , program linear merupakan suatu teknik dalam mendapatkan nilai
optimum (maksimum dan minimum) suatu fungsi objektif dengan kendala-kendala
tertentu. Kendala-kendala ini diterjemahkan ke dalam bentuk system
pertidaksamaan linear.
Nilai
maksimum dan minimum adalah nilai terbesar
dan terkecil dari fungsi, baik dalam kisaran tertentu (ekstrem lokal atau
relatif) atau di seluruh domain dari fungsi (ekstrem global atau absolut).
Dalam masalah praktis sehari-hari nilai maksimum dan minimum sering muncul dan
membutuhkan suatu cara penyelesaian. Misalnya seorang pengusaha atau pemilik
pabrik tentunya ingin meminimumkan biaya produksi dan memaksimumkan laba.
Kita dapat mengetahui tujuan utama
dari program linear, yaitu menentukan nilai optimum (maksimum/minimum) dari
suatu fungsi objektif. Untuk menyelesaikan masalah program linear yang
berhubungan dengan nilai optimum, langkah-langkah pemecahannya adalah sebagai
berikut.
a. Merumuskan permasalahan ke dalam model matematika.
b. Membentuk sistem pertidaksamaan linear yang sesuai.
c. Menggambarkan kendala sebagai daerah di bidang
Cartesius yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear.
d. Menentukan nilai optimum (maksimum/minimum) dari
fungsi objektif.
e. Menafsirkan/menjawab permasalahan.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada dua metode yang
dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum dari program linear, yaitu
metode uji titik sudut dan metode garis selidik.
a. Metode Uji Titik
Sudut
Metode uji titik
sudut adalah suatu metode untuk menentukan nilai optimum dari bentuk objektif z
= ax + by dengan cara menghitung nilai-nilai z = ax + by pada setiap titik
sudut yang terdapat pada daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua
variabel, kemudian membandingkan nilai-nilai yang telah diperoleh. Nilai yang
paling besar merupakan nilai maksimum dari z = ax + by, sedangkan nilai yang
paling kecil merupakan nilai minimum dari z = ax + by.
Contoh Soal 1 :
Tentukan nilai
optimum dari model matematika berikut.
Fungsi objektif :
memaksimumkan z = x + y
Kendala: 3x +
2y ≤ 12
x, y ≥ 0
x, y ϵ R
Penyelesaian :
Titik potong garis
3x + 2y = 12 dengan sumbu koordinat disajikan dalam tabel berikut.
x
|
0
|
4
|
y
|
6
|
0
|
(x, y)
|
(0, 6)
|
(4, 0)
|
Jadi, diperoleh
titik potong koordinat (0, 6) dan (4, 0).
Kemudian, kita lukis pada bidang koordinat
dan kita hubungkan dengan sebuah garis lurus. Setelah itu, tentukan daerah
penyelesaian dari kendala-kendala yang tersedia.
Dari Gambar 1, terlihat daerah penyelesaian
dari kendala-kendala adalah daerah segitiga OAB, sehingga diperoleh titik-titik
sudut dari daerah penyelesaian adalah O(0, 0), A(4, 0), dan B(0, 6).
Selanjutnya, selidiki nilai bentuk objektif
z = x + y untuk masing-masing titik sudut tersebut.
Titik
|
O(0, 0)
|
A(4, 0)
|
B(0, 6)
|
x
|
0
|
4
|
0
|
y
|
0
|
0
|
6
|
z = x + y
|
0
|
4
|
6
|
↑
z maks
|
Dari tabel di atas, nilai maksimum bentuk
objektif z = x + y adalah 6, yaitu untuk x = 0 dan y = 6.
Selain menggunakan metode uji titik
sudut , metode lain yang dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum adalah
metode garis selidik.
Garis
selidik merupakan garis yang sejajar garis acuan atau garis yang diperoleh dari
fungsi objektif f(x,y) = ax+by, yaitu garis ax+by+ab.
Contoh
soal :
2. Sebuah perusahaan konveksi hendak membuat
dua model pakaian dengan persediaan 3.000 m bahan sutera dan 2.000 m bahan
katun . Model I memerlukan 3 m bahan sutera
dan 1 m bahan katun, sedangkan model II memerlukan 1 m bahan sutera dan
2 m bahan katun . Tentukanlah jumlah total maksimum pakaian yang dapat dibuat.
Jawab :
Misal : banyak pakaian model I = x unit
Banyak pakaian model II = y unit
sebelumnnya terima kasih sudah membaca blog makalah matematika kelas 3 smp .
alhamdulillah saya sekarang sudah smk jurusan Teknik komputer & jaringan
follow ig saya : @tasyaaanggraini
Komentar
Posting Komentar