Langsung ke konten utama

Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Cerpen & Hikayat

MAKALAH
BAHASA INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:   :
1.      Nanda Putri
2.      Riki Saputra
3.      Santi Herawani
4.      Tasya Anggraini
5.      Yeni  Mellani
Guru Pembimbing : Pak Aziz Selamat  S.pd

SMK Negeri 4 Tanjung            Pinang
Tahun Ajaran 2017 – 2018



Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.

Makalah Bahasa Indonesia ini  sengaja kami susun dengan maksud untuk mengetahui dan mempelajari tentang hikayat . Materi yang terdapat pada Makalah  kami kali ini adalah pengertian hikayat dan cerpen  dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan dari pembaca demi sempurnanya tugas ini.















BAB 1
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Hikayat merupakan bentuk cerita yang berasal dari arab. Hikayat mulai dikenal di Indonesia sejak masuknya ajaran agama islam ke Indonesia. Hikayat berasal dari bahasa arab “ hikayah “ yang berarti kisah,cerita dongeng. Dalam sastra melayu lama hikayat diartikan sebagai cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa melayu yang menceritakan kehebatan dan kepahlawanan orang ternama dengan segala kesaktian, keanehan, dan karomah yang mereka miliki.
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Karakteristik Hikayat Bayan Budiman
1.      Kemustahilan
Ciri kemustahilan yang terdapat pada hikayat tersebut adalah :
No.
Kemustahian
Kutipan Teks
1.
Burung dapat berbicara dan bercerita layaknya manusia, bahkan sampai dapat menyelamatkan rumah tangga tuannya.
Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu,dan setiap berpamitan dengan bayan.Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya,Khojan Maimun  pulangdari rantauannya.



2. Kesaktian
 yaitu Bersifat didaktis (mendidik), baik didaktis moral maupun didaktis religius dimana menceritakan kisah universal manusia, yaitu peperangan antara tokoh baik dan buruk, dan selalu dimenangkan oleh yang baik




3.    Istana Sentris

Hikayat sering kali bertema dan berlatar kerajaan. Dalam “Hikayat Indra Bangsawan” hal itu dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anak raja, yaitu Raja Indra Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri Ratna Sari, Raja Kabir, dan Putri Kemala Sari.

4. Anonim
Hikayat diceritakan secara lisan, oleh karena itu hikayat bersifat anonym atau yang berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarangnya. Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwa cerita yang disampaikan adalah kisah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarangnya

B.     Nilai – nilai hikayat

1.    Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan. Nilai kehidupan yang dimaksudkan adalah kejadian yang biasa terjadi dalam kesehian yang kemudian berfungsi sebagai bahan pembelajaran bagi pembacanya. Nilai-nilai kehidupan tersebut dalam berupa nilai religius (agama), moral, budaya, social, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan). Untuk lebih jelasnya mengenai nilai-nilai kehidupan tersebut, mari kita perhatikan.
2.     
Nilai
Konsep Nilai
Kutipan Teks
Agama
Memohon kepada Tuhan dengan berdoa dan bersedekah agar dimudahkan urusannya.
Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada fakir miskin.
Pasrah kepada Tuhan setelah beusaha.
Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala dan berjalan dengan sekuatnya.
Sosial
Tidak melihat status perbedaan social.
Si Kembar menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan putri menerimanya dengan senang hati.
Membantu orang-orang yang berada dalam posisi kesulitan.
Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu dating, Garuda itu dibunuhnya.
Budaya
Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan raja yang memiliki putra lebih dari satu selalu mencari tahu siapa yang paling gagah dan pantas menjadi penggantinya.
Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata padanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Mencari jodoh putrinya dengan cara mengadakan syaembara atau semacam perlombaan.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Putri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan.
Untuk menunjukkan yang terkuat dan terhebat.
Oleh Buraksa ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahnya dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan putri”
Moral
Tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Hatta datanglah ke Sembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkaya susu harimau beranak muda itu.
Kewajiban belajar ilmu agama sejak usia kecil.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.

C.     Majas-majas yang sering digunakan dalam hikayat adalah majas antonomasia, metafora, hiperbola dan majas perbandingan.
Majas yang terdapat dalam Hikayat Bayan Budiman:
1) Majas Alegori, yaitu majas yang menggambarkan sesuatu dengan kiasan
Kutipan teks:
- Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.
- Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.

2) Majas Retoris, yaitu majas yang mengandung pertanyaan tetapi jawabannya telah terdapat pada pertanyaan tersebut
Kutipan teks:
- Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?

3) Majas hiperbola, yaitu majas yang melebih-lebihkan suatu kenyataan
Kutipan teks:
- Apapun hamba ini haraplah tuan, jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan, Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
A.    Kesimpulan
Cerita hikayat memiliki banyak manfaat, tujuan, karakteristik, dan lain sebagainya. Cerita hikayat dapat membuat kita terinspirasi, hal tersebut dapat berdampak baik pada kehidupan kita. Setiap cerita hikayat pasti memiliki amanat yang berbeda – beda. Cerita hikayat juga lebih menarik daripada novel, komik, dan sejenisnya. Karena cerita hikayat diambil dari kisah nyata atau kehidupan sehari – hari dan memiliki nilai moral , nilai kebudayaan yang sangat kental. Maka kita sebagai anak muda jaman sekarang , kita harus bisa melestarikan atau mengembangkan cerita hikayat yang lambat laun pasti akan hilang, padahal cerita hikayat sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.
B.     Saran


Demikian penyusunan makalah yang kami buat dengan tujuan memberikan informasi terhadap para pembaca makalah ini tentang hikayat dan cerpen. Harapannya, para pembaca dapat termotivasi untuk gemar membaca hikayat dan cerpen karena lebih memiliki banyak kelebihan dan juga sebagai upaya pelestarian cerita rakyat yang kenyataannya hampir tidak dikenal lagi oleh generasi sekarang ini.

semoga membantu . 

please share and comment  dan bisa request tentang makalah-makalah mata pelajaran yang lain khusus anak sma atau smk kelas 10 yaah. yg smp juga bisa kok. 

TERIMA KASIH




Komentar

  1. Ktnya makalah cerpen sama hikayat kok cerpenya nggk ada?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf jika tidak lengkap, masih banyak kesalahan

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Sejarah Tentang Proses masuknya belanda ke indonesia SMA / SMK

Tentang Proses Masuknya Belanda Ke Indonesia Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok 3 LOGO SEKOLAH / UNIVERSITAS Disusun Oleh  : 1.      Armitha Susanti Samudra 2.      Edlin Winda 3.      Heru Setiawan 4.      Nanda Putri 5.      Paramita Dewi Agustina 6.      Tasya Anggraini 7.      Yoga Kurniawan Saputra Mata Pelajaran : Sejarah Kelas                : X TKJ 2 Pembimbing     : Hanum KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Proses masuknya belanda ke indonesia . dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Hanum selaku guru pembimbing di mata pelajaran sejarah dan  yang telah memberikan tugas ini kepada kami.        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta penget

makalah matematika tentang nilai maksimun dan minimun

tolong kritik & saran nya agar saya bisa memposting makalah-makalah selain mata pelajaran matematika MAKALAH MATEMATIKA      “Nilai Maksimum & Minimum Pada Program Linear” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok kelas X TKJ 2                                                                                                                                              Disusun Oleh : 1.      Anrias Oto 2.      Armita Susanti Samudra 3.      Dwi Robiyanto 4.      Harmahara Saputra 5.      Nanda Putri 6.      Restia Ningsih 7.      Roy Chandra Gunawan 8.      Tasya Anggraini 9.      Vikri Firmansyah 10.              Wijaya Egi Pratama                                            Kelas : X TKJ 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasi